Photobucket

Jumat, 18 Maret 2011

Pentingkah Sholat Itu!?

Mari kita budayakan ngekomen dan ngerate!!


agan/sist yg baik sllu meninggalkan komen yg bijak dan cerdas

Baca keseluruhan trit ini dgn seksama&temukan samudera hikmah di dalamnya
Semoga g REPOST y, karena ini adalah hasil renungan, pemikiran ane smlm, dan tiba2 sja pagi ini jdi terinspirasi bikin trit [Trit ini 100% TS ketik sendiri! ] Baca perlahan y gan/sist, untuk renungan kita bersama!

Btw, agan/sist setuju tdk dgn pernyataan berikut!? “Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING!?”
Ane rasa pernyataan ini tepat dan sesuai kenyataan!! Lohh ko'? Mari kita tanyakan saja dalam diri kita sendiri, Siapa yg sholatnya masih suka bolong-bolong? Siapa yg suka menunda-nunda saat waktu sholat? dan [lebih parah lagi] siapa yg g pernah sholat? Hal itu bisa jadi karena kita beranggapan bahwa sholat itu g penting!!


“Sholat adalah sesuatu hal yg tidak PENTING!?”
kecuali untuk orang yg BERSYUKUR dan beriman


Kenapa ane fokus kepada kata BERSYUKUR…???
-> Karena dengan sholat-lah ‘media’ kita untuk bersyukur kepada Allah SWT.

Analogi sederhana
-> Saat kita masih kecil, dibelikan Ayah mainan, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan memeluk Ayah kita dgn perasaan haru dan riang dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Ayah! aq sayang Ayah…”

-> Saat kita sekolah SD, kita naik kelas, dpt rangking yg bgus, apa yg kita lakukan? Kita pasti akan berusaha membelikan kado terindah untuk Bpk/Ibu Guru kita, dgn tak lupa mengucapkan kata “terimakasih y Bpk/Ibu Guru atas segala ilmu bermanfaat yg telah kami dapatkan..”

-> Tpi apa yg sudah kita lakukan untuk mensyukuri nikmat-karunia Allah yg tlh diberikan kpda kita? [BIG QUESTION?]

Aq g pernah dpt apa-apa dari Allah!!

Pernah mungkin kita berpikir dalam hati, dari dulu sampe skrg aq masih begini-begini aja. Apanya yg harus disyukuri?? Knpa aq harus sholat?? Penting y sholat??
Tapi, agan/sist yakin dgn pemikiran itu semua!?
Coba renungkan, dgn tidak terjadi sesuatu appun dgn kita [baca: Sehat], itu sbnrnya merupakan nikmat-karuniaNya u/kita [sederhana sekali bukan??]

Coba agan/sist renungkan sejenak:

-> Bilamana dicabut nikmat melihat kita oleh Allah. Masih bisakah kita melihat, memandang, dan mengagumi keagungan ciptaanNya?

-> Bilamana dicabut nikmat mendengar kita oleh Allah. Masih bisakah kita mendengar lantunan merdu ayat-ayat suciNya, masih bisakah kita mendengarkan seruan adzan yg memanggil kita u/ menghadapNya?

-> Bilamana dicabut nikmat berbicara kita oleh Allah. Masih bisakah kita melantukan puji-pujian padaNya, masih bisakah kita melafalkan ayat-ayatNya yg dpt menenteramkan hati dan jiwa?

-> Dan sadarkah kita, setiap hembus nafas kita adalah kuasaNya? Dan apa yg terjadi jika Allah mencabut semua nikmat-karuniaNya kepada kita?

-> Masihkah kita tidak BERSYUKUR??


Renungkan pula yg ini:

-> Bila kita sakit, apakah kita ingin cpt sembuh? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!

-> Bila kita menginginkan sesuatu hal, apakah kita ingin semua itu cpt terwujudkan? Pasti kita sepakat menjawab, Iya!

-> [Sebuah analogi sederhana], ada penjual nasi uduk langganan kita yg buka tpt jam 5 pagi, smntra itu kita dtng ke tempatnya jam 6 , ternyata di sana sudah bnyk antrian pembeli yg tidak sbar minta dilayani. Hampir dikatakan kita ada di antrian terakhir. Apa kemungkinan yg akan terjadi? Bisa jadi kita masih lama dilayani, bisa jadi pula kita hanya mendapat sisa-sisa, dan bahkan kita g kebagian karena nasi uduk itu sdh habis!!

-> Bagaimana jika itu terjadi terhadap kita saat di hadapanNya? Kita ingin kesehatan, kita ingin kemuliaan, kita ingin limpahan rizkiNya, kita ingin semua yg kita harapkan dpt cpt terwujudkan, tpi kita sllu ‘trlambat’ u/menghdapNya, kita sllu berada di barisan terakhir u/ memohon kepadaNya, karena kita sllu menunda waktu sholat kita

Apapun bentuk nikmat-karuniaNya, kita harus BERSYUKUR kepada Allah SWT, dengan menunaikan sholat, bersedekah, amar ma’ruf nahi munkar, berbuat baik kepada sesama, dengan senantiasa menjalankan sgla perintahNya dan menjauhi sgla laranganNya.
Dan masihkah kita ttp tidak sholat?? masihkah kita bolong-bolong sholatnya?? Dan masihkah kita ingin menunda-nunda waktu sholat kita??
Mari kita belajar bersama, mulai dari sekarang, tekadkan untuk menjadi insan yg lebih baik dan bertakwa, amin

-Semoga bermanfaat-



Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu, dan jika kamu mengingkari nimat-Ku sesungguhnya azab-Ku amat pedih. Ibrahim (14):7
Quote:
Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (sholat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Al-Ankabut (29):45
Quote:
Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Thaha (20):132

Jika sudah tiba waktunya, dalam keadaan appun, segera dirikanlah Sholat dimana saja kau berada




di zona perang


di tengah samudera


di keramaian jalan


korban Lumpur Lapindo


di taman



Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5125866

0 komentar:

Posting Komentar

silahkan teman, sahabat, adeq, kakak, abang, ibuk, bapak, saudara, saudari, tinggalkan komend disini yaaa...
berharap komend anda membangun...

KHUSUS HARI INI BELOH KOMENTAR,
HARI ESOK GAK BOLEHH..
OK.

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes