“Arsitek” berasal dari Latin architectus, dan dari bahasa Yunani: architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). Jadi dari asal kata diatas, istilah arsitek berasal dari sebutan untuk ketua tukang kayu yang memimpin suatu pembangunan. Tapi apakah istilah itu relevan untuk masa ini? Istilah arsitek seringkali diartikan secara sempit sebagai “perancang bangunan”. Sehingga arsitek hanya dikait-kaitkan dengan masalah berdiri tidaknya, indah tidaknya bangunan.
Arsitek sesungguhnya memiliki cakupan yang jauh lebih luas daripada sekedar merancang bangunan. Karena pekerjaan arsitek didunia nyata mecakup lingkup furniture, lingkup interior bangunan, lingkup landscape, lingkup komplek bangunan (urban design), hingga lingkup wilayah kota dan regional.
Masyarakat Indonesia kurang menghargai jasa arsitek. Ini kelihatan dari keengganan mereka untuk memakai jasa arsitek dalam pembangunan. Tapi fenomena ini adalah suatu hal yang sangat wajar terjadi dalam negara berkembang. Dalam tahun-tahun terakhir ini geliat respek terhadap arsitek dan jasa nya mulai terasa. Para arsitek pun bisa bernafas lega.
Kurangnya respek masyarakat Indonesia terhadap arsitek, sedikit banyak disebabkan oleh arsitek itu sendiri. Sebagian besar arsitek Indonesia tidak menilai kemampuannya sendiri. Banyak arsitek Indonesia tidak menghargai arsitektur tempat dia berasal. Lihat saja dikoran, pasti ada iklan yang berbunyi “menerima jasa arsitek per meter Rp10.000,-” atau bahkan ada yang lebih ekstrim lagi “melayani jasa rancang rumah tinggal, toko dan sebagainya, Rp10.000,- per gambar”. Ha666.. jasa seorang arsitek cuma dihargai segitu.
Salah satu sikap seorang arsitek profesional. Arsitek harus tahu kapan dirinya harus jual mahal dan harus tahu juga kapan dirinya dibayar murah atau bahkan tidak dibayar sama sekali.
Sudah saatnya kita melihat arsitek sebagai “master of builder”. Ahli dalam rancang bangun dan lingkungan binaan. Bukan hanya sebagai tukang gambar.
Sumber: internet
0 komentar:
Posting Komentar
silahkan teman, sahabat, adeq, kakak, abang, ibuk, bapak, saudara, saudari, tinggalkan komend disini yaaa...
berharap komend anda membangun...
KHUSUS HARI INI BELOH KOMENTAR,
HARI ESOK GAK BOLEHH..
OK.